Home » » Aturan Batasi BBM Bikin Deg-Degan

Aturan Batasi BBM Bikin Deg-Degan

Written By Munasik on Rabu, 18 April 2012 | 22.02

poskotanews, Jakarta - KEPUTUSAN pemerintah melarang mobil pribadi menggunakan Premium dinanti banyak kalangan. Bahkan industri kendaraan bermotor cemas  dan deg-degan menunggu keputusan apa yang akan keluar pada akhir April atau awal Mei mendatang.

Wacana awal menyebutkan mobil dengan kapasitas mesin 1.500 CC ke atas yang bakal dilarang memakai Premium. Tapi dalam perkembangan terakhir bergulir, larangan akan diberlakukan pada mobil 1.300 CC ke atas.

Memang hiruk pikuk soal harga BBM itu tidak mempengaruhi angka penjualan otomotif, khususnya untuk roda empat. Pada triwulan pertama (Januari-Maret) 2012, data Gaikindo, menyebutkan penjualan mobil baru terus meningkat sekitar 250.533 unit.

Pada Januari, penjualan ‘kuda besi roda empat’ tercatat 76.365 unit. Bulan berikutnya (Fabruari), naik ke angka 86.407 unit. Bahkan Maret, penjualan naik lagi di angka 87.761 unit. Memang angka penjulan tertinggi masih didominasi mobil dengan kapasitas mesin 1.300 CC. Tapi kalau sampai mobil kapasistas 1300 CC terkena aturan pembatasan, bisa-bisa penjualannya akan rontok.

“Kita masih menunggu keputusan pemerintah. Apakah larangan tersebut ditujukan terhadap mobil 1.500 CC ke atas atau 1.300 CC ke atas,” kata Manager Public Relation Astra International Yulian Warman, kemarin.

Jika larangan tersebut diberlakukan terhadap 1.500 CC ke atas, ia mengungkapkan tidak masalah. Konsumen kelas ini termasuk golongan mampu, karena harga mobil 1.500 CC ke atas harganya lebih Rp200 juta.

Berbeda dengan mobil kelas 1.300 CC, kebanyakan masyarakat kelas menengah ke bawah. Bahkan banyak juga usaha kecil dan menengah (UKM) yang menggunakan untuk menunjang kegiatan usahanya. Misalnya Avanza dan Xenia yang rata-rata kapasitas mesinnya di bawah 1.300 CC. Pangsa pasar kedua mobil ini cukup besar, bahkan andalan Toyota dan Daihatsu.

TUNGGU KEPUTUSAN

Karena itu, kalangan industri merasa keberatan kalau pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan mulai mobil 1.300 CC. “Kami tentu keberatan, karenanya kami menunggu bagaimana keputusan pemerintah nanti,” katanya.

Kecemasan kalangan industri terhadap kebijakan pembatasan BBM ini bisa dimengerti. Sebab pemerintah kemungkinan akan memberikan insentif terhadap mobil murah yang ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC).

Jadi bukan tidak mungkin mobil 1.300 CC sebagai wacana yang berkembang belakangan ini bisa masuk sasaran pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. “Dalam waktu dekat, regulasi akan ditetapkan dalam sebuah platform sebelum diserahkan ke Presiden. Paling lambat dua minggu lagi,” jelas MS Hidayat kepada pers.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. infocilandak2 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger